Jumat, 06 Mei 2011
Nyusui Didepan Bocah
سئلَ فضيلةُ الشَّيخ علي الحلبي -حفظهُ الله-:
هل يجوز أن تُرضع المرأة أمام النِّساء المسلمات، وأمام ابنها الصغير -إلى أي عُمُر-؟
Pertanyaan, “Apakah seorang ibu boleh menyusui anaknya di depan para wanita muslimah atau di depan anaknya? Jika boleh menyusui di depan anak batas toleransinya sampai usia berapa?
ب:
الظَّاهر: أنَّ هذا لا يجوزُ؛ لأنَّ ثدي المرأة على المرأة عَورة -في أرجحِ الأقوال-.
Jawaban Syaikh Ali al Halabi, “Untuk pertanyaan pertama, tidak boleh karena payu dara perempuan adalah aurat yang tidak boleh diperlihatkan meski di depan sesama wanita menurut pendapat yang paling kuat.
السُّؤال الثَّاني: ابنُها الصَّغير يجوز أن تُرضع أمامَه ما لم يَصلْ سِن التَّمييز -ولا نقول سِن البُلوغ-؛ لأن سنَّ التَّمييز يستطيعُ الولد أن يَعرف وأن يُدرك فيه العَورات وما أشبه. والله المُستعان.
Untuk pertanyaan kedua, boleh menyusui di depan anak kecil selama anak tersebut belum tamyiz (baca: tujuh tahun). Perhatikan, kami tidak mengatakan selama belum baligh. Jika sudah tamyiz seorang anak mengetahui dan memahami aurat wanita dan hal-hal semisal itu”.
Sumber:
من لقاء على البالتوك بتاريخ (24/2/2007)، من الدقيقة (54:36)].
Rekaman Tanya Jawab bersama Syaikh Ali al Halabi via paltaks pada tahun 24 Februari 2007.
http://www.kulalsalafiyeen.com/vb/showthread.php?p=121373#post121373
http://ustadzaris.com/nyusui-di-depan-anak-kecil
Posted by
Abdurrahman Abdullaah
at
21.42
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
0 comments:
Posting Komentar