Senin, 11 April 2011
Bolehkah Ngecas HP di Masjid?
Tanya, “Saya pernah melihat ada seorang perempuan yang nge-charge hp dengan listrik Masjidil Haram. Apakah hal ini diperbolehkan?”
الحمد لله
الأحوط للمسلم أن لا يفعل ذلك ، وأن يسلك سبيل الورع، وقد قال النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لا يَرِيبُكَ ) رواه الترمذي (2518) وصححه الألباني في صحيح الترمذي
Jawaban, “Alhamdulillah. Yang lebih hati-hati bagi seorang muslim adalah tidak melakukan hal tersebut dan memilik sikap wara’ atau hati-hati dalam masalah ini. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tinggalkan yang meragukan, ambil yang tidak meragukan” (HR Tirmidzi no 2518 dan dinilai sahih oleh Al Albani dalam Sahih Tirmidzi).
وعليه أنه يقوم بشحن جواله في منزله قبل ذهابه إلى الحرم حتى يستغني بذلك عن استعمال كهرباء الحرم
Wajib atas seorang muslim untuk charge hp di rumah sebelum pergi ke Masjidil Haram sehingga dia tidak perlu memakai listrik Masjidil Haram.
لكن إذا احتاج المسلم إلى ذلك فإنه يُرجى أن لا يكون عليه في ذلك حرج إن شاء الله تعالى إذا كان المسؤولون عن الحرم لا يمنعون ذلك ، وليقتصر على ما يحتاج إليه فقط ولا يزيد ، حتى لا يمنع أحداً من إخوانه المسلمين من شحن جوالاتهم ، وقد يكونون محتاجين إلى ذلك مثل حاجته أو أشد .
والله تعالى أعلم .
الإسلام سؤال وجواب
Akan tetapi jika seorang muslim perlu melakukan hal tersebut maka semoga hal tersebut tidak menyebabkannya mendapat dosa – insya Allah- dengan syarat penanggung jawab Masjidil Haram (atau takmir masjid, pent) tidak melarang hal tersebut. Hendaknya men-charge seperlunya saja, tidak lebih dari itu sehingga tidak menghalangi orang lain yang juga ingin men-charge hp-nya padahal boleh jadi orang tersebut memiliki kebutuhan yang sama atau bahkan lebih membutuhkan”.
Referensi: http://islamqa.com/ar/cat/98&pp=100
Catatan:
Meskipun fatwa di atas terkait dengan masjidil haram namun fatwa di atas berlaku untuk semua masjid karena yang jadi pokok permasalahan adalah uang untuk membiayai masjid itu uang wakaf sehingga bolehkah uang semacam itu dimanfaatkan untuk membiayai kebutuhan pribadi jamaah masjid semacam charge hp. Jawabannya adalah sebagaimana di atas.
Sumber : http://ustadzaris.com/charge-hp-di-masjidil-haram
Posted by
Abdurrahman Abdullaah
at
20.51
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Labels:
Fatwa
0 comments:
Posting Komentar