Senin, 11 April 2011
Keutamaan Menanam
Menanam pohon guna penghijauan adalah suatu yang sedang digemparkan, dianjurkan, dan bahkan diwajibkan bagi kita semua penduduk dunia. Tentu di antara kita ada yang menganggap bahwa ini merupakan hal yang spele, malas, dan kurang penting.Namun ini yang harus kita hindari, ini yang harus kita hapus, karena ini dapat menyebabkan polusi yang besar dan kerusakan alam yang semakin parah. Nah, sekarang guna menyemangati kita untuk menanam pohon, simak artikel berikut tentang penjelasan keutamaan menanam pohon.
Rasulullaah -Shallallaahu alaihi wa sallam- bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ
“Tak ada seorang muslim yang menanam pohon atau menanam tanaman, lalu burung memakannya atau manusia atau hewan, kecuali ia akan mendapatkan sedekah karenanya”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab Al-Muzaro'ah (2320), dan Muslim dalam Kitab Al-Musaqoh (3950)].
Lalu Al-Imam Ibnu Baththol -rahimahullah- berkata saat mengomentari hadits ini, “Ini menunjukkan bahwa sedekah untuk semua jenis hewan dan makhluk bernyawa di dalamnya terdapat pahala”.[Lihat Syarh Ibnu Baththol(11/473)].
Lalu di dalam hadits lain Rasulullaah -Shallallaahu alaihi wa sallam- bersabda,: “Tak ada seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi sedekah baginya, dan yang dicuri akan menjadi sedekah. Apa saja yang dimakan oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang mengurangi, kecuali itu akan menjadi sedekah baginya” . [HR. Muslim dalam Al-Musaqoh (3945)]
Lalu Al-Imam Abu Zakariyya Yahya Ibn Syarof An-Nawawiy -rahimahullah- berkata menjelaskan faedah-faedah dari hadits yang mulia ini, “Di dalam hadits-hadits ini terdapat keutamaan menanam pohon dan tanaman, bahwa pahala pelakunya akan terus berjalan (mengalir) selama pohon dan tanaman itu ada, serta sesuatu (bibit) yang lahir darinya sampai hari kiamat masih ada. Para ulama silang pendapat tentang pekerjaan yang paling baik dan paling afdhol. Ada yang berpendapat bahwa yang terbaik adalah perniagaan. Ada yang menyatakan bahwa yang terbaik adalah kerajinan tangan. Ada juga yang menyatakan bahwa yang terbaik adalah bercocok tanam. Inilah pendapat yang benar. Aku telah memaparkan penjelasannya di akhir bab Al-Ath’imah dari kitab Syarh Al-Muhadzdzab. Di dalam hadits-hadits ini terdapat keterangan bahwa pahala dan ganjaran di akhirat hanyalah khusus bagi kaum muslimin, dan bahwa seorang manusia akan diberi pahala atas sesuatu yang dicuri dari hartanya, atau dirusak oleh hewan, atau burung atau sejenisnya”. [Lihat Al-Minhaj (10/457) oleh An-Nawawiy, cet. Dar Al-Ma'rifah, 1420 H]
Dan itulah beberapa artikel tentang menanam pohon,semoga ini menambah semangat kita dalam menanam pohon/ tanaman dan semakin mengharap pahala dari menanam pohon tersebut.
Dan jangan lupa guna menyebarkan artikel ini, supaya pahala anda semakin melimpah , ini berdasarkan hadits : “Jika seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalannya, kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah (yang mengalir pahalanya), ilmu yang dimanfaatkan, dan anak shaleh yang mendo’akan kebaikan baginya”. [HR. Muslim dalam Kitab Al-Washiyyah (4199)]
Didapat dari : http://salafyboy.wordpress.com/2010/12/22/keutamaan-menanam-pohon-tanaman/
Posted by
Abdurrahman Abdullaah
at
17.41
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Labels:
Al-Qur'an dan As-Sunnah,
Keutamaan,
Tahukah Anda ??
0 comments:
Posting Komentar